Cara Membuat Kompos dari Sampah Rumah Tangga

Hallo para penyuka berkebun di blog ayogardening ini, lama nggak bersua. saya sedang sibuk sibuknya nanam sengon dan koro pedang di lahan saya.
tetapi kali ini saya akan sedikit bercerita cara membuat kompos atau cara membuat pupuk kompos dari sampah rumah tangga, baik yang berasal dari daun daun pohon depan rumahmu yang tiap hari kalian buang atau sampah lain. yang penting jangan sampah plastik ya.

pertama langkah untuk membuat pupuk kompos ini adalah :

1.Siapkan sampah sampah yang akan kalian pakai untuk membuat pupuk kompos. Pilah sampah sampah itu dan pisahkan antara sampah plastik dan sampah daun daun/ tanaman / organik.

2. cari wadah yang cukup untuk pembuatan pupuk kompos ini. bisa kalian gunakan bak yang tidak terpakai atau wadah lain. usahakan ada tutupnya sehingga nantinya terhindar dari hujan dll.

3.ambil tanah secukupnya, kira kira 20-30 cm ratakan pada bagian bawah wadah, siram air

4.tumpuk sampah daun daun tadi diatas tanah ratakan sampai kira kira ketinggian 20-30 cm.

5. tutup dengan tanah diatasnya kira kira 20 cm dan siram air.

6. Tutup wadah sampah tadi dengan tutup untuk menghindarkan dari hujan dan lalat. tapi jangan terlalu rapat.

7. biarkan wadah tersebut selama 3 minggu dan kemudian pupuk kompos siap dipakai.


Cara menanam Manggis

Kamu pasti ada yang suka buah manggis. Buah dengan karakteristik manis dan imut, berwarna merah kecoklatan dan kulit buah yang berserat serta rasa yang manis segar.
Berikut cara menanam buah manggis yang saya dapatkan dari sebuah artikel  di internet dengan sumber : http://www.bestbudidayatanaman.com/2014/03/Budidaya-Buah-Manggis-Cara-Menanam-Tanaman-Manggis.html

silakan dibaca dan moga manfaat :)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Budidaya buah manggis atau menanam tanaman manggis sudah banyak dilakukan oleh para petani Indonesia, apalagi pada masa sekarang banyak ahli yang menemukan berbagai khasiat dan manfaat dari tanaman buah manggis untuk kesehatan tubuh manusia, maka tidak heran apabila permintaan buah manggis semakin hari semakin meningkat.
Cara Menanam Manggis



Dengan meningkatnya permintaan seperti itu secara otomatis kebutuhan akan buah manggis pasti meningkat, hal ini bisa menjadikan peluang bagi para petani, khususnya para petani buah - buahan untuk mencoba membudidayakan buah manggis ini.

Di bawah ini akan dibahas secara singkat bagaimana langkah - langkah dalam melakukan budidaya buah manggis atau cara menanam tanaman manggis yang baik.

Syarat Tumbuh Buah Manggis

Tanah yang disukai tanaman manggis adalah jenis tanah yang gembur yang kaya kandungan bahan organik dengan drainase yang baik. Sebaliknya, tanaman manggis tidak menyukai tanah yang bersifat basa dan rendah kesuburannya. Tanah untuk tanaman manggis harus senantiasa lembap, tetapi tidak menggenang. Air tanah sedalam 2 m dari permukaan tnah cocok untuk tanaman manggis.

Curah hujan yang merata dengan sepuluh bulan basah dalam setahun amat disukai tanaman manggis. Sementara udara yang lembap dengan suhu udara 25-32°C sangat menunjang pertumbuhannya. Pada masa awal pertubuhan, manggis menyukai naungan. Akan tetapi, menjelang dewasa, sinar matahari penuh apat mempercepat masa awal produksinya. Sejauh ini tanaman manggis yang produktif dijumpai pada ketinggian 5-500 m di atas permukaan laut.


Pemilihan Bibit Buah Manggis

Dalam menanam manggis, penggunaan bibit perlu hati-hati agar nanti kita tidak kecewa. Bibit sebagai cikal bakal tanaman bisa diibaratkan sebagai modal yang ditanamkan dan akan bisa dipetik hasilnya setelah tanaman berbuah.

Penggunaan bibit manggis unggul merupakan salah satu factor yang menunjang keberhasilan penanaman manggis. Bibit manggis unggul nantinya akan menghasilkan buah yang berkualitas.
Sifat buah manggis berbeda dengan tanaman buah lainnya, misalnya durian. Durian mempunyai sifat menyerbuk silang sehingga kalau bijinya ditanam, buah yang akan dihasilkan akan lain dari induknya. Hal ini tidak terjadi pada manggis.

Pembentukkan buah manggis bersifat apomiksis. Artinya, biji manggis berbentuk tanpa pembuahan.Bila diperhatikan, bunga manggis mempunyai tangai tepung sari yang pendek dan kering sehingga tidak bisa berfungsi sebagai penyerbuk. Walaupun demikian, biji manggis akan terbentuk dengan sendirinya karena adanya hormone endogen biji.

Ada petani yang beranggapan bahwa kalau menanam manggis, cukup menanamnya dengan menggunakan bibit dari biji. Toh nanti hasilnya akan persis sama dengan induknya. Pendapat ini memang ada benarnya mengingat manggis bersifat aporniksis. 

Akan tetapi, perlu diingat walaupun buahnya akan persis sama dengan induknya, tanaman manggis asal biji baru akan berubah awal atau berbuah pertama kali setelah berumur sepuluh tahun atau lebih semenjak tanam. Sebaliknya, kalau kita menanam bibit vegetative, tanaman manggis akan berubah setelah berumur lima tahun setelah tanam. Bibit manggis yang ada saat ini terdiri dari bibit asal biji, sambungan, dan susunan. Untuk membedakkan macam-macam bibit yang ada ini, sebaiknya kita mengetahui cirri-cirinya.


  1. Bibit asal biji, cirri-cirinya adalah batangnya tegak dan kekar. Batang tampak mulus, tidaka da bekas penyembuhan luka. Bibit asal biji baik digunakan untuk batang bawah dalam perbanyakan dengan cara sambungan atau susunan.
  2. Bibit sambungan, cirri-cirinya adalah adanya bekas penyembuhan luka yang biasanya berbentuk huruf V pada batas sambungan antara batang atas dan batang bawah.
  3. Bibit susuan, cirri-cirinya adalah pertumbuhan batang atas seolah-olah bergandengan dengan batang bawah. Pada sisi-kiri dan kanan batang bawah-tempat terjadinya penyusunaan dengan batang atas akan tampak jelas adanya penyembuhan luka.

Penanganan Bibit Manggis Sebelum Ditanam

Bibit yang baru dibeli sebaiknya janagn langsung ditanam. Suhu yang panas dan adanya goncanagn selama pengangkutan menyebabkan bibit menjadi stress.oleh kareana itu, pemulihan kondisi iklim dilokasi yang baru belum tentu sama dengan iklim ditempat asal bibit sehingga perlu waktu untuk penyesuaian dengan lingkungan yang baru.

Bibit yang dikirim dengan pengepakan segera dikeluarkan dari kemasannya dengan hati-hati dan ditempatkan di tempat yang teduh, tetapi masih cukup menerima sinar matahari (30%cahaya). Penyimpanan bibit diatur sedemikian rupa sehingga antara daun bibit yang satu dengan yang lain tidak bersentuhan.Bila media dalam polybag kering, segera dilakukan penyiraman. Penyiraman selanjutnya bisa dilakukan setiap dua kali sehari.

Waktu yang diperlukan oleh bibit untuk beradaptasi dengan lingkungan baru bisa bervariasi dari 2 minggu hingga beberapa bulan, tergantung dari kondisi kesegarannya. Ini bisa diamati dari adanya tanda-tanda pertumbuhan pada bibit tersebut.

Setelah bibit kelihatan segar, bibit bisa ditanam dikebun. Akan tetapi, bila waktu penanamannya masih lama, sebaiknya selain disiram bibit diberi pupuk daun. Bibit daun yang bisa dipergunakan antara lain Forest, supermes, atau algafer dengan konsentrasi berbeda-beda sesuai petunjuk pada kemasannya. Larutan pupuk ini disemprotkan ka bagian bawah dan atas permukaan daun secara merata. Untuk menjaga pertumbuhan yang baik, pemupukan dapat dilakukan setiap minggu. Penyemprotan dengan insektisida dan fungisida hanya dilakukan bila terdapat gejala serangan hama dan cendawan.

Persiapan Lahan

Lahan pertanian yang belum pernah ditanami palawija biasanya ditumbuhi semak berdaun lebar, alang-alang, atau rerumputan lain. Semua gulma (tumbuhan pengganggu) ini harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum lahan diolah lebih lanjut. Setelah itu, tanah dicangkul dan akar-akar tanaman dikumpulkan, lalu dibakar. Pencangkulan perlu dilakukan supaya tanah menjadi  gembur sehingga perakaran tanaman manggis dapat berkembang dengan baik. Untuk lahan yang sangat luas, kurang praktis jika seluruh lahan dicangkul. Disarankan pengolahan terbatas pada titik-titik tertentu dimana bibit akan ditanam.

Sistem Penanaman dan Pembuatan Lubang Tanam

Kegiatan selanjutnya adalah membuat peta kebun dengan memperhitungkan sisitem dan jarak tanam.Peta ini dijadikan patokan kerja untuk melakukan pengajiran, yaitu pemberian tanda pada lokasi yang akan ditanami. Ajir dapat dibuat dari bilah bamboo yang dicat merah sehingga mudah terlihat dari jarak jauh.

Jarak tanam yang biasa digunakan untuk tanaman manggis adalah 10 x 10 m, sedangkan tanaman untuk pelindung-pisang-ditanam dengan jarak 2,5 m diantara tanaman manggis.Lubang tanam untuk manggis dibuat dengan ukuran panjang, lebar, dan dalam masing-masing 75 cm. Pada waktu penggalian lubang tanam, dilakukan pemisahan tanah galian. 

Setengah bagian tanah lapisan atas ditaruh di sebelah kiri lubang dan setengah bagian tanah lapisan bawah disebelah kanan lubang.Lubang kemudian dibiarkan terangin-angin dan terkena sinar matahari sekitar 2 minggu. Dengan cara ini, gas beracun yang mungkin ada di sela-sela tanah bisa terbawa angin sehingga dapat diganti dengan oksigen dari udara.

Penanaman

Pemindahan bibit manggis dari persemaian ke lapangan memerlukan perhatian khusus. Mula-mula pada tempat yang ditancapi ajir dibuat lunag kecil dengan ukuran sedikit lebih besar dari ukuran polibag bibit manggis yang akan ditanam. Bibit manggis yang sudah disipakan lalu dikeluarkan dari polibag. Caranya, polibag disobek atau disayat mulai dari tepi atas sampai ke dasar.

Bibit dengan tanahnya kemudian dimasukkan dengan hati-hati ke dalam lubang tanam denagn posisi tegak lurus terhadap permukaan tanah. Hal pokok yang harus diperhatikan adalah perakaran sama sekali tidak boleh terganggu. Bila kat tunggang terputus atau bola tanah yang membungkus perakaran terbelah, dalam 3-4 hari tanaman akan terlihat layu. Biasanya tanaman yang sudah layu tidak dapat diselamatkan .Lambat laun tanaman akan mongering, lalu mati.

Sumber Buku: Pembibitan dan Pembudidayaan Manggis, Penerbit: Penebar Swadaya

Cara Menanam Strawberry di dataran rendah

Inilah cara menanam strawberry di dataran rendah yang kami ambil dari blog pertanian warasfarm.wordpress.com , moga bermanfaat 
Cara Menanam Strawberry di Dataran Rendah

Menanam stroberi tidak harus dilakukan di lahan yang luas, tapi bisa juga di lahan yang sempit dengan menggunakan polybag atau pot. Budidaya tanaman stroberi dalam pot, tidak hanya dijadikan sarana penyalur hobi, tetapi bisa dikembangkan dalam skala komersial, tentu dengan pengetahuan dan kemauan. Untuk itu perlu diketahui tentang persyaratan budidaya tanaman stroberi.
Strawberry merupakan tanaman yang mempunyai ketahanan & adaptasi yang cukup luas. secara umum syarat tumbuh yang baik untuk strawberry adalah seperti kondisi iklim berikut ini:
  • suhu udara optimum 17 – 20 C dan suhu udara minimum antara 4 – 5 derajat Celcius.
  • Kelembaban udara (RH) 80 – 90%.
  • Penyinaran matahari 8 – 10 jam/hari.
  • Curah hujan berkisar antara 600 – 700 mm/tahun.
  • Ketinggian diatas 1000 M
Penyiapan Wadah atau Tempat Tanam
Wadah atau tempat tanam yang biasa digunakan adalah pot bisa juga menggunakan polybag. Pot mempunyai banyak jenis dan variasi bentuknya. Hal penting yang perlu diperhatikan dalam pemilihan pot adalah ukurannya seimbang dan serasi dengan ukuran tanaman. Selain itu, pot harus dapat menampung media tanam yang cukup agar perakaran tanaman tumbuh dengan leluasa.
Ukuran ideal pot adalah berdiameter 7 cm – 20 cm dan di beri lubang keci-kecil di bawahnya. Selain pot, kita juga bisa menggunakan kantong plastik (polybag) yang banyak tersedia di toko-toko alat pertanian dengan berbagai macam ukuran.
Penyiapan Medium Tanam
media tanah
Komposisi bahan medium tanam yang biasa digunakan adalah:
a. Campuran tanah dari bawah pohon pinus, humus, daun lamtoro atau kompos lebih mudah dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1.
b. Campuran tanah lapisan atas, pasir dan humus dengan perbandingan 1:1:1.
c. Campuran tanah, pasir, humus dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1:1.
d. Campuran tanah, pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:2.
Pengisian Medium Tanam Ke Dalam Pot/Polybag
Cara-cara pengisian medium tanam ke dalam pot atau wadah tanam adalah:
a. Siapkan alat dan bahan, terdiri atas pot (wadah tanam), pecahan bata merah (genting), gembor (emrat), medium tanam, serta sarana penunjang lainnya.
b. Masukkan selapis pecahan bata merah (genting) ke dasar pot.
c. Masukkan medium tanam ke dalam pot hingga hampir penuh.
d. Siram medium tanam dalam pot tersebut dengan air bersih hingga keadaan mediumnya cukup basah.
Penyiapan Bibit dan Penanaman
Bibit yang sehat
Bibit yang sehat
Tata cara penanaman bibit tanaman stroberi ke dalam pot adalah sebagai berikut:
a) Siram medium tanam bibit tanaman dengan air bersih hingga keadaannya cukup basah.
b) Keluarkan bibit lengkap bersama akar dan medium tanamnya dengan cara menyobek (menggunting) polybag.
c) Buat lubang tanam dalam pot dengan cara menggali (mengambil) sebagian medium tanamnya.
d) Tanamkan bibit tepat di tengah pot pada posisi tegak, kemudian timbun bagian pangkal batang tanaman dengan medium tanam sambil dipadatkan secara pelan-pelan.
e) Siram medium tanam dalam pot dengan air bersih hingga keadaan mediumnya cukup basah (lembab).
f) Simpan pot di tempat yang teduh dan lembab selama 7 – 15 hari agar tanaman segar kembali.
Pemeliharaan Tanaman
sudah umur 2 minggu
a. Penempatan pot
Penempatan pot harus memperhatikan kondisi lingkungan tumbuh yang ideal dan serasi dengan keadaan sekitarnya. Dan yang lebih penting bahwa tanaman jangan langsung sinar matahari yang cukup untuk proses fotosintesis. cukup terkena matahari secara tidak langsung selama sebulan. setelah itu belajar adaptasi terkena sinar matahari kurang lebih 30 menit setiap pagi dari jam 07.00-08.00.
b. Penyiraman
Penyiraman dilakukan 2 kali sehari pada musim kemarau, yakni pagi dan sore. Hal ini untuk menjaga kelembaban media, sehingga unsur hara dalam tanah bisa diserap oleh akar secara maksimal. untuk adaptasi semprotlah di pagi dan sore hari dengan air dingin/es selama 1 bulan penuh dan 3 hari sekali dibulan kedua.
c. Penyiangan dan penggemburan medium tanam
Gulma yang tumbuh pada permukaan pot harus segara dicabut, hal ini untuk menghindarisaling berebut nutrisi dalam tanah dan juga meminimalisir terserangnya hama yang bersarang di gulma tersebut.
d. Pemupukan
Seminggu setelah tanam perlu dilakukan pemupukan. Jenis dan takaran pupuk terdiri atas Urea 2 sendok teh + TSP setengah sendok teh + KCL setengah sendok teh per pot. Pemupukan selanjutnya dilakukan saat tanaman berumur 1 – 2 bulan setelah tanam dengan Urea setengah sendok teh + TSP 1 sendok teh + KCL 1 sendok teh per pot.
e. Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan pada daun yang kering atau rusak. Tanaman yang terlalu rimbun juga harus dipangkas daunnya. Hal ini untuk merangsang pembuahan.
f. Penggantian pot dan medium tanam (repotting)
Penggantian pot dilakukan bila media tanam dalam pot sudah padat, akar sudah mulai ke permukaan pot dan pertumbuhan tanaman sudah mulai melambat bahkan tidak berbunga atau berbuah.
g. Perlindungan tanaman
Perlindungan tanaman meliputi penggunaan bibit yg sehat, sterilisasi media tanam, pemangkasan bagian tanaman yang terserang hama dan penyakit, penyemprotan pestisidasecara selektif sesuai anjuran.

Kalau sudah berhasil dan bisa berbuah siap dikembangkan di Cilegon dengan iklim yang dekat pantai, semoga sukses. Mohon dukungan dari rekan-rekan penggemar tanaman buah dan pecinta tanaman.

Tips bermanfaat Cara memelihara kelinci untuk Pemula

Kebetulan hari Jumat yang lalu kedatangan temen temen alumni ke rumah. Nah, mereka minta diantarkan ke peternakan kelinci di daerah kami. Karena saya nggak begitu hafal dengan p[eternak kelinci, saya akhirnya tanya tanya temen dan tadaaa... dapat lokasinya.

Nah, setelah lihat lihat kelinci, kok jadi pingin tau cara memelihara kelinci untuk pemula, baik tips cara memelihara kelinci untuk pemula atau trik agar mudah memelihara kelinci untuk pemula.

nah, berbekal keingintahuan yang besar akan cara memelihara kelinci untuk pemula, saya akhirnya browse di internet dan dapat tulisan bagus mengenai cara memelihara kelinci untuk pemula.

bagi yang sudah pakar, dimhono masukan nya agar cara memelihara kelinci untuk pemula ini jadi bener dan berguna bagi yang lain.

berikut Tips Cara memelihara kelinci untuk pemula :
Cara Memelihara kelinci Untuk Pemula
gb. diambil dari freerepublic dot com

  1. Jangan membeli kelinci anakan di bawah umur 2 bulan. Itu akan mengakibatkan kelinci mudah mati karena kekebalan tubuhnya rentan.
  2. Kelinci di petshop atau pinggir jalan sering dikatakan umur 1 bulan, bahkan ada yang bilang 2 bulan. Kita tidak tahu betul akan hal itu sebab kita tidak menerima kalender kelahiran. Para pedagang sering berbohong dengan mengatakan kelinci umur 1 bulan, padahal kecil-kecil, biasanya baru umur 20-25 hari. Kalau 2 bulan saja tidak diperbolehkan dibeli, maka 1 bulan jelas lebih gawat.
  3. Kelinci di bawah umur 3 bulan sangat rawan dibawa pergi jauh melewati 100 km perjalanan.
  4. Jangan percaya kelinci tidak boleh dikasih air minum. Semua makhluk hidup butuh air minum, terlebih kelinci anakan yang baru saja dipisahkan dari induknya.
  5. Jangan percaya bahwa kelinci kebutuhan air minumnya cukup dari rumput, sebab rumput layu kadar airnya sangat minim sementara kebutuhan untuk melancarkan pencernaan dengan air dan kebutuhan kencing sangat banyak. Air putih matang atau mentah sangat dibutuhkan kelinci.
  6. Kangkung bukan pakan terbaik. Setiap pohon berjenis berbambu berpotensi menyimpan gas. Jangan terkecoh pada kesukaan kelinci. Kelinci suka kangkung karena lapar dan tidak ada pakan lain. Kalau sudah lapar apapun jadi.
  7. Kangkung dan kubis menyimpan potensi gas yang tinggi dan mengakibatkan air kencing bau (amoniak).
  8. Jangan percaya bahwa musim hujan banyak mengakibatkan kematian. Bukan soal musim hujannya, tetapi kelembabab dan kebersihan yang jadi masalah. Kalau bisa ditangani secara baik dijamin tidak akan banyak kematian.
  9. Pakan kelinci adalah rumput. Anak kelinci di bawah 3 bulan lebih cocok rumput ketimbang pelet. Pemberian pelet (atau pakan padat lain) seperti ampas tahu atau bekatul boleh tetapi hanya sedikit. Baru setelah umur 2,5 bulan boleh lebih banyak (sekitar 50 gram) sedang kelinci di atas 3 bulan bisa 100gram per hari. Kelinci anak lebih cocok rumput karena sistem pencernaannya masih labil. Kalau banyak pelet jadi berat, terlebih jika tidak diberi air minum.
  10. Penyebab kudis/budugen hanya satu sebab, yakni karena kandang jorok. Kuku kelinci yang sering menginjak kotoran biasanya menularkan penyakit kudis itu ke telinga. Solusi kebersihan sebagai syarat mutlak. Kaki/kuku kelinci perlu dibersihkan dengan air hangat supaya kuman/kutu pada mati. Kalau perlu dipotong kukunya biar lebih aman.
  11. Wortel (bersih) sangat baik bagi Kelinci Anakan maupun kelinci dewasa. Gizi wortel tinggi sehingga anakan kelinci pun sangat perlu memakan wortel. Hindari wortel kotor dan busuk sebab bisa jadi penyakit pencernaan.
  12. Jangan percaya bahwa kelinci anakan bisa dibawa pergi jauh. Itu akan membuat celaka sebab kelinci anakan di bawah 2 bulan masih sangat rawan stres. Stres mengakibatkan pencernaan terganggu, terlebih jika kurang air minum dan kurang serat (rumput).
  13. Jangan percaya air membuat kelinci mati. Bukan airnya yang membuat mati, melainkan karena penyakit. Penyakit kelinci yang ditimbulkan oleh bateri, protozoa atau kuman bisa muncul dari mana saja. Termasuk air. Pastikan air itu bersih. Kalau kena kotoran segera ganti yang bersih.
  14. Jangan percaya setiap jenis kelinci yang dijual umum itu keturunan ras murni. Kita tidak tahu soal kawin silang. Pada umur 1 bulan kelinci bisa jadi nampak murni, tetapi pada dewasa kelak jenisnya jadi aneh-aneh. Biasanya sudah terjadi perkawinan silang. Kalau mau dapat bibit yang baik sesuai keinginan mesti melihat induknya langsung.
  15. Jangan membawa kelinci di perjalanan dengan kardus sebab kardus menimbulkan panas dan sumpek. Banyak kejadian kelinci pada mati. Kalaupun hidup hanya beberapa hari selanjutnya mati karena pengaruh banyak hal, seperti stress dipisah dari induk, perjalanan jauh, dehidrasi (kekurangan air) atau stres karena kepadatan kelinci.

source : https://kelinci.wordpress.com/2009/12/29/tips-memelihara-kelinci-untuk-pemula/

Tips Merawat Tanaman Hias di Musim Kemarau

  Tips Merawat Tanaman Hias di Musim Kemarau Musim kemarau seringkali menjadi momok bagi para pecinta tanaman hias. Pasalnya, cuaca yang ker...